Minggu, 09 Oktober 2022

UANG DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI MAKRO INDONESIA Dari Tinjuan EKONOMI MAKRO


I.   Pendahuluan

Uang merupakan benda biasa namun sangat luar biasa, uang berbentuk lempengan logam atau kertas, namun dalam uang terkandung nilai dan makna yang sangat luar biasa. Apa yang kita bawa saat bepergian ke warung, pasar, dan pusat perbelanjaan untuk membeli barang? Tentu saja adalah uang.

Pada zaman sekarang uang yang sering kita temui yaitu uang logam dan uang kertas. Dengan adanya lembaran-lembaran uang, kita dapat membeli kebutuhan-kebutuhan yang kita inginkan dan kita perlukan, seperti sayur-sayuran, makanan, minuman, baju tas dll. Lembaran uang juga bisa kita gunakan untuk membayar jasa yaitu, upah pegawai, membayar ongkos ojek, membayar pembantu dll.

Peran lain dari uang adalah sebagai penyimpanan nilai, kita bisa menyimpan uang dengan cara menabung, dan dapat kita gunakan ketika kita membutuhkan dan untuk kebutuhan- kebutuhan kita di masa depan. Peran uang dalam perekonomian dapat di ibaratkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia, jika kekurangan darah manusia akan mati. Demikian juga ketika kita kekurangan uang, akan mengakibatkan gairah hidup manusia menurun, untuk itu manusia berlomba-lomba mencari uang agar mereka bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pada zaman sekarang uang telah merajai segalanya, dengan kebutuhan hidup yang sangat banyak dan harga barang-barang yang semakin mahal, membuat semua orang berfikir keras untuk mencari uang, semakin banyak uang yang mereka punya, maka kebutuhan mereka akan terpenuhi. Dengan demikian dapat kita pahami bahwa uang memiliki tiga peran utama dalam menompang perekonomian masyarakat, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.

II. Latar Belakang

Uang merupakan kebutuhan masyarakat yang paling utama, juga merupakan kebutuhan pemerintah, produsen, distributor dan konsumen. Uang dipakai untuk menunjukkan nilai berbagai macam barang dan jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa.

Sebagai alat tukar, uang digunakan untuk memperlancar pertukaran barang. Sebagai satuan hitung, Uang akan menentukan harga suatu barang dan jasa. Harga dari bermacam-macam barang atau jasa yang ditawarkan di luar sana cukup bervariatif sehingga mudah dengan ditunjukkannya oleh uang sebagai untuk satuan hitung. Satuan hitung yang dimaksudkan di sini adalah menghitung besar dan kecilnya pinjaman serta menunjukkan besar kekayaan.

III. Pembahasan

A. Definisi Uang dan Ekonomi

Definisi umum dari uang adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat tukar. Alat tukar sendiri dalam ekonomi memiliki makna segala sesuatu yang diterima oleh masyarakat secara luas sebagai alat pembayaran dalam proses pertukaran barang dan jasa.


Definisi ekonomi adalah semua yang menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan perikehidupan dalam rumah tangga tentu saja yang dimaksud dan dalam perkembangannya kata rumah tangga bukan hanya sekedar merujuk pada satu keluarga yang terdiri dari suami, isteri dan anak-anaknya, melainkan juga rumah tangga yang lebih luas yaitu rumah tangga bangsa, negara dan dunia.

B. Pengertian Uang Sebagai Alat Tukar dan Alat Ekonomi

Uang merupakan alat tukar menukar, dalam hal ini uang digunakan sebagai alat untuk membeli atau menjual suatu barang maupun jasa. Dengan kata lain uang dapat dilakukan untuk membayar terhadap barang yang akan dibeli atau diterima sebagai akibat dari penjualan barang dan jasa.



Uang Sebagai Alat Ekonomi Uang adalah benda yang diterima masyarakat umum sebagai alat tukar dalam kegiatan ekonomi. Dengan adanya uang proses tukar menukar barang menjadi lancar sehingga perdagangan meningkat. Dalam hal ini uang dapat mendorong memperlancar perekonomian.

C. Manfaat, dan Pengaruh Uang Dalam Perekonomian Suatu Negara

1. Sebagai Alat Tukar (Medium of Exhange)

Fungsi uang yang pertama adalah sebagai alat tukar. Alat tukar merupakan fungsi utama uang karena pada dasarnya penggunaan uang adalah untuk memudahkan proses pertukaran.

Adanya uang dapat memudahkan kamu dalam menentukan pilihan antara pembeli dan penjual sehingga tidak perlu lagi memiliki keinginan timbal balik seperti pada pola barter.

Pada zaman dulu orang akan melakukan proses pertukaran barang dengan barang yang nilainya kurang lebih sama.

Di zaman modern, pertukaran tidak lagi menukarkan barang tapi hanya dengan memakai uang yang dimanfaatkan sebagai alat tukar. Uang inilah yang mampu mengatasi kesulitan pertukaran dengan cara barter.

2. Sebagai Satuan Hitung (Unit of Account)

Fungsi uang yang berikutnya adalah sebagai satuan hitung. Fungsi uang sebagai satuan hitung sudah merupakan suatu keharusan. Tanpa adanya satuan hitung, orang akan kesulitan untuk menentukan nilai atau harga suatu barang ataupun jasa.

Karena nilai dari bermacam-macam barang atau jasa yang ditawarkan di luar sana cukup bervariatif sehingga mudah dengan ditunjukkannya oleh uang sebagai untuk satuan hitung. Satuan hitung yang dimaksudkan di sini adalah menghitung besar dan kecilnya pinjaman serta menunjukkan besar kekayaan.

Fungsi Turunan Uang

Selain mempunyai fungsi asli, uang juga mempunyai fungsi turunan. Dirangkum dari beberapa sumber berikut fungsi turunan uang:

1. Menunjukkan Harga

Fungsi uang yang ketiga adalah sebagai media untuk menunjukkan harga. Di dalam bidang perekonomian entah itu barang ataupun jasa yang diperjualbelikan, tentu kami harus tahu harga barang atau jasa tersebut.

Uang merupakan media yang digunakan untuk menentukan harga tersebut. dengan kata lain, uang dimanfaatkan sebagai sebuah alat penunjuk harga. Dengan kamu mengetahui harga suatu barang maka kamu bisa memperkirakan untuk membeli atau tidaknya suatu barang.

2. Alat Pembayaran

Fungsi uang yang selanjutnya adalah sebagai alat atau media pembayaran. Setelah kamu mengetahui harga suatu barang dengan melihat fungsi uang sebagai alat untuk menunjukkan harga, uang dapat kamu gunakan untuk melakukan pembayaran untuk barang atau jasa yang kamu butuhkan.

Tanpa adanya uang, manusia tidak akan dapat membeli sebuah barang ataupun jasa. Arti dari fungsi ini adalah bahwa manusia menggunakan uang untuk membayar jasa atau barang yang dibutuhkannya.

3. Penimbun Kekayaan

Fungsi uang dalam perekonomian yang selanjutnya adalah sebagai media penimbun kekayaan. Uang adalah bagian kekayaan seseorang atau perusahaan dalam menunjukkan seberapa besar finansial yang dimilki. Ini berarti menyimpan uang sama artinya dengan menyimpan kekayaan

4. Pemindah Kekayaan

Fungsi uang yang berikutnya adalah sebagai alat pemindah kekayaan. Fungsi uang yang keenam adalah sebagai alat pemindahan kekayaan. Uang sebagai pemindah kekayaan maksudnya ialah seseorang yang memiliki suatu kekayaan dapat di pindahkan ke dalam bentuk kekayaan lain dengan perantara uang.

Seseorang yang mempunyai kekayaan dengan bentuk lain selain dari banyak uang, ia dapat memindahkan kekayaannya.

Contohnya adalah ketika seseorang yang tinggal di kota namun sebenarnya memiliki tanah di desa. Tanah tersebut bisa dijual yang kemudian uangnya dapat digunakan untuk membeli tanah di kota.

5. Sebagai Penunjang kegiatan Ekonomi dan Sosial

Fungsi uang dalam perekonomian yang selanjutnya adalah sebagai penunjang kegiatan ekonomi dan sosial. Uang merupakan benda yang sangat berpengaruh dalam masyarakat dan dianggap sangat mendukung aktivitas ekonomi dan sosial.

Hal tersebut dikarenakan setiap orang akan termotivasi untuk memperoleh uang sehingga mereka ingin bekerja ataupun melakukan kegiatan ekonomi. Motivasi ini didapatkan juga karena uang merupakan sebuah kebutuhan dalam kehidupan.

6. Alat Pembayar Hutang

Fungsi uang yang terakhir adalah sebagai media untuk membayar hutang. Uang berfungsi untuk melakukan dan menentukan pembayaran kewajiban atau digunakan untuk standar pembayaran hutang, hal tersebut karena uang dapat digunakan untuk mengukur/dijadikan standar pembayaran hutang pada masa yang akan datang.

Uang yang digunakan oleh manusia sebagai alat pembayaran akan berubah fungsi jika uang itu dipinjam oleh seorang maka diwajibkan bagi orang yang meminjam uang untuk mengembalikan karena secara tidak langsung uang sudah berubah fungsi sebagai alat pembayar utang.

D. Dampak Baik dan Buruk Dari Pengendalian Jumlah Uang Beredar Dalam Sebuah Negara

Jumlah uang beredar teramat penting karena peranannya sebagai alat transaksi penggerak perekonomian. Besar kecilnya jumlah uang beredar akan mempengaruhi daya beli riil masyarakat dan juga tersedianya komoditi kebutuhan masyarakatJumlah uang beredar yang ada di tangan masyarakat harus berkembang secara wajar. Hal ini tentunya akan memberikan dampak baik terhadap perekonomian, namun perkembangan yang terlalu meningkat tajam akan dapat memicu inflasi yang tentunya memberikan dampak buruk terhadap pertumbuhan perekonomian suatu negara. Oleh karena itu, jumlah uang beredar harus dapat dikendalikan sesuai dengan kapasitas perekonomian suatu negara, yaitu diupayakan agar jumlah uang yang beredar tidak terlalu banyak, dan juga tidak terlalu sedikit. Berikut dampak baik dan buruk Inflasi :

1. Dampak Baik

  • Tingkat inflasi ringan membawa pengaruh positif untuk mendorong perekonomian. Hal ini membantu meningkatkan pendapatan nasional, mendorong masyarakat untuk menabung, investasi, dan bekerja.
  • Dampak inflasi karena penurunan nilai mata uang, tidak merugikan sebagian kelompok. Contohnya pengusaha mendapatkan keuntungan dari penghasilan.
  • Dampak positif inflasi bagi produsen yaitu mendapatkan pendapatan lebih tinggi, dari kenaikan biaya produksi.
  • Inflasi memberikan dampak positif untuk debitur. Penyebabnya ketika pembayaran utang, nilai uang lebih rendah dibandingkan ketika meminjam.


2. Dampak Buruk

  • Inflasi yang tidak terkendali membuat perekonomian sulit berkembang. Terjadi penurunan dan minat masyarakat untuk menabung dan investasi. Penyebabnya karena nilai mata uang semakin menurun.
  • Bagi karyawan penghasilan tetap, penurunan nilai mata uang merugikan beberapa kelompok. Pendapatan mereka tidak mengalami kenaikan, tetapi harga barang semakin tinggi.
  • Kreditur mendapatkan kerugian karena nilai uang untuk pengembalian utang lebih rendah. Inflasi dapat meningkatkan biaya produksi dan kenaikan harga kebutuhan.
  • Inflasi tinggi berdampak pada rencana pembangunan pemerintah dan anggaran belanja negara(RAPBN).

E. Penyebab Terjadinya Penurunan Nilai Mata Uang Suatu Negara

Devaluasi adalah tindakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang negaranya terhadap nilai mata uang negara lain secara mendadak dan dalam perbedaan yang cukup besar atau penurunan nilai-nilai tukar (exchange rate) secara resmi atas mata uang domestik terhadap valuta asing atau mata uang dari negara-negara lain.

Devaluasi terjadi karena adanya ketidak-seimbangan atau defisit-nya neraca pembayaran. Neraca pembayaran defisit, terjadi apabila jumlah pembayaran lebih besar dari pada jumlah penerimaan. Berikut rinciannya:

1. Tingginya kegiatan impor yang dilakukan oleh suatu negara tanpa diimbangi dengan kegiatan ekspor yang tinggi pula

2. Semakin meningkatnya permintaan untuk mengkonversi nilai mata uang akibat tingginya kegiatan impor

3. Resesi ekonomi global

4. Banyaknya investor yang main Safe Haven. (Berpindah pindah jenis investasi yang memiliki resiko rendah )

5. Hutang negara.

6. Pencetakan mata uang yang berlebihan. 

7. Kemiskinan/ pengangguran

F. Uang Menjadi Indikator Tingkat Kesejahteraan dan Maju Mundurnya Perekonomian Suatu Negara

Tujuan utama setiap negara melakukan pembangunan ekonomi adalah untuk memeroleh kemakmuran, baik kemakmuran bagi negara maupun kemakmuran bagi penduduknya. Kemakmuran hanya bisa diperoleh apabila pembangunan ekonomi yang dilakukan suatu negara berhasil. Tiga aspek dalam indikator ekonomi, yaitu:

1. Laju pertumbuhan ekonomi

Menurut pandangan kaum tradisional, laju pertumbuhan ekonomi merupakan indikator utama dalam menilai keberhasilan suatu pembangunan ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan indikator keberhasilan pembangunan ekonomi sehingga target pertumbuhan ekonomi yang tinggi adalah suatu keharusan.

2. Gross National Product (GNP) atau Pendapatan Nasional Per kapita

Pendapatan nasional perkapita bisa dihitung dengan cara membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk. Penghitungan pendapatan nasional per kapita biasanya dilakukan setiap satu tahun sekali. Hingga saat ini, pendapatan nasional per kapita masih digunakan sebagai tolok ukur kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendapatan nasional per kapita suatu masyarakat, maka akan semakin sejahtera masyarakatnya. Masyarakat yang sejahtera merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara.

3. Gross Domestic Product (GDP) per kapita dengan Purcashing Power Parity

Salah satu kelemahan yang ada pada sistem penghitungan PDB selama ini adalah ketidakmampuannya mengakomodasikan indikator-indikator non-ekonomi (faktor lingkungan) sebagai aspek penting bagi tingkat kesejahteraan.

G. Bagaimana Upaya Pemerintah Menjaga, Mempertahankan dan Meningkatkan Nilai Mata Uang Negara Indonesia (Rupiah)

Upaya Pemerintah Menjaga, Mempertahankan serta Meningkatkan Nilai Mata Uang Negara Indonesia (Rupiah)

1.  Pemerintah dari sektor energi dengan memperluas penerapan biodiesel 20 persen (B20) mulai 1 September 2018.. Pemerintah berharap perluasan penerapan B20 dapat menekan impor.

2.  Pemerintah juga memberikan kemudahan perizinan untuk menarik investasi ke Indonesia. Salah satunya dengan meluncurkan sistem perizinan online terpadu (OSS).

3.  Pemerintah juga memberikan kemudahan dalam hal perpajakan. Pemerintah merancang insentif fiskal, tax allowance, tax holiday, mini tax holiday, PPh Final untuk UMKM, super deduction.

4.  Pemerintah juga mengkaji ulang proyek-proyek infrastruktur yang memiliki bahan impor yang tinggi. Tak hanya itu, baru-baru ini pemerintah juga mengendalikan impor barang konsumsi. Salah satunya dengan merevisi tarif pajak penghasilan (PPh) 22 untuk 1.147 barang impor.

5.  Kementerian ESDM juga menunda pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas 15,2 giga watt (GW). Hal ini untuk menekan impor komponen di sektor energi.

H. Contoh dalam Mengatasi dan Mengendalikan Jumlah Uang Beredar

Meski penurunan nilai Rupiah merupakan tanggung jawab pemerintah, tapi kita sebagai warga indonesia yang baik juga dapat membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini. Cara yang dapat kalian lakukan untuk membantu Rupiah menguat, sebagai berikut :

1. Membeli Produk dalam Negeri serta Menahan Diri terhadap Produk Impor


2. Tidak Menimbun Dollar dan Menukarkannya dengan Rupiah


3. Berwirausaha dengan Orientasi Ekspor


4. Berwisata dan Menikmati Wisata Dalam Negeri


5. Berinvestasi di Dalam Negeri


Sampai lah pada akhirnya saya membuat tugas makalah ini, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan. Semoga apa yang saya berikan dapat menambah ilmu dan pengetahuan kalian, saya ucapkan terimakasih 😉

Sumber Referensi :

https://www.kompasiana.com/nendahitaoktasari/54f86674a33311ac028b457a/peran-uang-dalam-perekonomian

https://www.gramedia.com/literasi/uang/

https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/16/160000169/uang--pengertian-menurut-para-ahli-dan-fungsinya?page=all#:~:text=KOMPAS.com%20-%20Uang%20adalah%20alat,utama%20dalam%20menggerakkan%20perekonomian%20masyarakat.

https://www.stiepasim.ac.id/pengertian-ilmu-ekonomi-menurut-para-ahli/#:~:text=Definisi%20ilmu%20ekonomi%20menurut%20Wikipedia,berarti%20rumah%20tangga%20atau%20keluarga.

https://www.merdeka.com/jatim/8-fungsi-uang-dalam-perekonomian-jangan-sampai-keliru-kln.html

http://digilib.unimed.ac.id/3444/5/809625016%20Bab%20I.pdf

https://money.kompas.com/read/2021/08/05/163000826/devaluasi-pengertian-jenis-dan-penyebabnya?page=all#:~:text=Penyebab%20Devaluasi&text=Tingginya%20kegiatan%20impor%20yang%20dilakukan,nilai%20mata%20uang%20suatu%20negara

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/05/153626369/indikator-keberhasilan-pembangunan-ekonomi?page=all

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10459

------------------------------------------------------------------------------------

This blog was created by :

Rafly Sabarudin Rosdi

Mahasiswa Program Manajemen STIE MBI

22010223


UANG DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI MAKRO INDONESIA Dari Tinjuan EKONOMI MAKRO

I.     Pendahuluan Uang merupakan benda biasa namun sangat luar biasa, uang berbentuk lempengan logam atau kertas, namun dalam uang terkandu...